Kuliner “Jadul” Bandung yang Tetap di Gandrungi Masyarakat
Memiliki kebiasaan konsumtif bagi sebagian besar masyarakat di negara kita membuat masyarakat sekarang memiliki hobi jajan yang cukup kuat. Mulai dari makanan dan minuman ringan hingga ke menu makanan yang berat dijajakan oleh para pedagang untuk memanjakan lidah penikmat jajanan. Jajanan-jajanan dari luar negeri mulai menjamur di sebagian besar kota di Indonesia, termasuk kota Bandung.
Di Bandung sendiri banyak sekali pengusaha menjual jajanan yang saat ini sering disebut-sebut sebagai jajanan kekinian, misalnya takoyaki, thai tea (teh susu dari Thailand), kimbap, dan masih banyak lagi. Fenomena ini merupakan akibat dari kuatnya arus modernisasi di Indonesia.
Namun sayang, kalangan muda saat ini lebih memilih jajanan kekinian yang lebih tren dibandingkan jajanan yang sejak zaman dahulu sudah fenomenal dan menyehatkan.
Anak remaja saat ini lebih mementingkan kepopuleran dibandingkan kesehatan tubuh mereka. Kebanyakan dari mereka terpengaruh pada budaya selfie product, membeli produk kekinian lalu mempostingnya di akun media sosial mereka.
Tapi, walaupun jajanan kekinian saat ini tengah populer dan hits, masih ada pula jajanan yang bisa disebut jadul tapi tetap digandrungi. Salah satu jajanan tersebut adalah serabi. Jajanan yang populer sejak zaman dulu ini masih banyak penggemarnya hingga sekarang.
Penggemarnya bukan lagi hanya dari kalangan anak-anak, kini serabi digemari oleh kalangan mahasiswa dan pegawai kantoran juga remaja-remaja hits zaman now. Meskipun serabi masuk ke dalam kategori jajanan jadul, jajanan ini telah memiliki inovasi rasa bagi para penggemarnya.
Jika dulu serabi hanya tersedia dengan rasa original dan topping oncom atau bisa juga dengan tambahan telur yang diberi kuah gula cair, kini serabi telah memiliki banyak varian. Seperti serabi durian yang sangat popular, serabi coklat, serabi dengan aneka rasa buah, hingga serabi greentea. Meski ada campuran modernisasi, esensi dari serabi itu sendiri tetap menjadi yang paling di gandrungi oleh masyarakat khususnya wisatawan Kota Bandung.
So, kalian ngga perlu malu dengan membeli jajanan jadul tapi rasanya enak dan sehat daripada lebih memilih jajanan kekinian agar di cap populer namun belum baik dikonsumsi. Is it right? Keep healthy yaaa!